Hai gaessss. Kembali lagi ke blog gua yang udah cukup usang karena
setelah gua hitung-hitung ada kali ya 6 bulan gak mampir ke blog ini buat nulis
- Uuppss! nulis tugas lebih tepatnya :D
Kali ini gua mau publish tentang rancang merancang web. Eitsss tapi sebelum
kita mau merancang web yang mau kita buat, kita harus paham dulu web itu ada
berapa macam? lalu pengertian dari masing-masing web. Itu dulu dasarnya yang
harus kita pahami.
Jadi yang mau gua bahas
saat ini 3 macam. Apa aja siihh? Yukk langsung simak dibawah ini :)
1. Web
Dinamis
Pengertian web dinamis adalah suatu web yang
kontent atau isinya dapat berubah–ubah setiap saat. Sebab dalam teknologi
pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi pemakai atau user
yang menggunakan web tersebut.
Atau definisi web dinamis yang lengkap yaitu web yang isinya
dapat dirubah sewaktu-waktu dengan sangat mudah tanpa harus melakukan perubahan
pada kode-kode atau coding. Kontent yang terdapat di web dinamis pun tersimpan
disebuah database, sehingga bagi orang-orang yang tidak bsa akan coding-pun
dapat merubah isi kontent tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web
yang biasa disebut dengan coding. Untuk perubahan kontent atau dokumen dalam
sebuah web dinamis dibilang mudah ketimbang web statis yang harus memiliki
keahlian khusus pada bagian scripting web tersebut.
Sebuah website dinamis umumnya dibuat menggunakan Compact
Management System (CMS) tertentu dengan penyimpanan data di database (misalnya
seperti MySQL) dan biasanya juga web ini tersusun dari bahasa pemograman
seperti HTML, CSS, PHP, JavaScript dan berhubungan dengan database MySQL.
Baca juga supaya lebih jelas tentang: pengertian
website.
Contoh web dinamis ini banyak sekali bisa kita temu di internet
misalnya seperti web berita, personal blog, toko online, web pasang iklan, dan
lain-lain.
Ciri-ciri web dinamis:
- Menggunakan bahasa pemrograman web
misalnya seperti PHP, HTML dan yang lainnya.
- Memiliki database.
- Konten di dalamnya bisa berasal
dari pengunjung dan bisa juga dari database.
- Lebih sering di-update.
Kelebihan Web Dinamis yaitu:
- Konten dan layout dapat
berubah-ubah atau diubah-ubah.
- Memakai dynamic html (DHTML).
- Memakai pemrograman server untuk
mengatur perubahan data.
- Dapat menggunakan CMS untuk
mengubah konten atau isi website.
- Konten web dan layout halaman
dibuat secara terpisah, sehingga loading pada halaman lebih cepat.
- Dapat memakai database untuk
menyimpan konten atau isi.
- Bisa mepasilitasi komunikasi 2
arah antara admin dan juga visitor (pengunjung web).
- Konten yang terbaru selalu berada
di urutan paling ataus atau pertama karena untuk memperjelas konten yang
diupdate.
Kekurangan Website Dinamis yaitu:
- Sangat kompleks, sehingga sulit
dalam pencarian Search Engine.
Kali ini gua mau publish tentang rancang merancang web. Eitsss tapi sebelum kita mau merancang web yang mau kita buat, kita harus paham dulu web itu ada berapa macam? lalu pengertian dari masing-masing web. Itu dulu dasarnya yang harus kita pahami.
2. Web Statis
Web Statis adalah web yang
content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen
yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan
karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk
mengubah isi dokumen.
Karena script yng digunakan untuk
membuat web statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet atau biasa
disebut dengan CSS. Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen pada web statis
harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Tentunya bagi orang awam atau
orang yang tidak mengerti soal program atau script HTML dan CSS akan sangat
sulit sekali dilakukan. Untuk itu jika kita ingin mengubah dokumen web statis
harus mengerti benar scipt HTML atau CSS atau sering disebut programmer yang
dapat melakukan perubahan isi dokumen sebuah web statis.
Web statis ini biasanya digunakan oleh
website yang menggunakan HTML, Web Search Engine, atau web Company Profile.
3. Web Statis
Belakangan ini, dunia website sedang marak dengan
trend responsive. Hal tersebut semakin di dukung dengan banyak bermunculan
device Smartphone dan gadget-gadget terbaru yang mendukung berbagai kebutuhan
seperti berjejaring sosial, melakukan upload dan download data dan juga
melakukan browsing ke dalam sebuah website.
Karena kita tidak bisa memperkirakan pengunjung kita
menggunakan device apa, mau tidak mau kita sebagai pemilik website harus
memiliki website yang bisa diakses melalui device SmartPhone tersebut. Beberapa
CMS sudah menyediakan plugin atau tema yang sudah mendukung responsivitas.
Lantas, apa sih Responsive itu ?
Responsive adalah teknik untuk membuat layout
website dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan tampilan device
pengunjung, baik ukuran maupun orientasinya. Jadi tampilan yang berada di
desktop komputer dengan tampilan yang diakses melalu SmartPhone misalnya, itu
akan berbeda tampilannya.
Istilah Responsive web design awalnya dicetuskan
oleh Ethan Marcotte dalam sebuah artikelnya di
ListApart(http://www.alistapart.com/articles/responsive-web-design/). Ia
mengulas tiga teknik yang telah ada yakni Flexible grid layout, flexible
images, dan media and media queries ke dalam satu pendekatan dan menamakannya
Responsive Design. Beberapa istilah yang digunakan untuk mengacu hal yang sama
antara lain fluid design, elastic layout, rubber layout, liquid design,
adaptive layout, cross-device design, dan flexible design.
Kita bisa mengecek responsivitas website kita
dengan menggunakan tools online pengecek responsivitas disini atau bisa juga
dengan mengecilkan ukuran layar pada browser yang digunakan. Jika tampilan
website Anda telah menyesuaikan dengan ukuran berbagai layar pada tester, maka
website Anda bisa dinyatakan Responsive.
Kelebihan
dan Kekurangan Web Responsive
Kelebihan
dari web responsive adalah penghematan penggunaan sub domain, yang tadinya
kalau mengakses harus menggunakan kata “mobile” atau “m” didepan domainnya,
sekarang cukup dengan mengetik nama domainnya saja dan tampilan akan
menyesuaikan dengan device yang digunakan. Keuntungan yang paling utama tentu
saja dapat mengurangi jumlah development menjadi satu saja untuk dipakai semua
devices.
Sedangkan
kekurangannya adalah jika digunakan pada website yang bertujuan untuk
menampilkan gambar saja, seperti website fotografi misalnya. Resource gambar
yang diload oleh device kita akan sama dengan yang diload dikomputer kita.
Jadi gimana? Udah cukup puas dengan pengertian di atas?
Ada bonus ni buat kalian, apa tuuuhhh???? gua mau kasih tau sedikit juga tentang Konsep Web Single Page.
Berikut pengertiannya :)
Konsep Web Single Page
Antar
muka satu halaman atau single page application merupakan salah satu konsep user
interface untuk web-based application. Sesuai dengan nama-nya, maka konsep
tersebut menggunakan hanya satu halaman web untuk seluruh interaksi dengan
aplikasi.
Hal
ini dimungkinkan dengan semakin majunya teknologi. Khusus-nya AJAX dan JQuery.
JQuery sendiri merupakan sebuah library Javascript yang didalamnya sudah
tertanam AJAX. Sedangkan AJAX merupakan protokol komunikasi antara web browser
dengan sistem aplikasi di server.
Sebelum
AJAX, maka tidak mungkin untuk aplikasi menyimpan data yang persistent antar
web page di web browser. Sehingga untuk melakukan interaksi, perlu dilakukan
penyegaran web page. Hal ini tentu saja menyebabkan web based application
kurang menarik. Karena memerlukan loading time tambahan setiap kali dilakukan
penyegaran web page.
Kelebihan
dari antar muka satu halaman ini adalah update data terjadi secara real-time.
Hal ini menjadikan web based application menarik karena aksi yang dilakukan
pengguna langsung menghasilkan feedback di halaman yang sama, tanpa perlu
adanya penyegaran web page.
Salah
satu contoh terbaik untuk penggunaan antar muka satu halaman adalah fitur “Auto
Complete”. Dengan penggunaan JQuery dan AJAX, maka pencarian data dengan fitur
“Auto Complete” dapat dilakukan tanpa perlu melakukan penyegaran web page.
Selain
itu, sebelum adanya fitur “Auto Complete”, umumnya data perlu dipilih dengan
sebuah “select box”. Select box itu sendiri perlu diisi dengan data yang
merupakan bagian dari HTML. Sehingga setiap pilihan untuk select box pasti akan
menambah besaran file HTML. Bayangkan bila ada 1000 pilihan. Tentu saja file
HTML akan menjadi sangat besar. Dan besar file HTML tersebut mempengaruhi
kecepatan pembukaan sebuah halaman web.
Namun,
dengan penggunaan antar muka satu halaman, sistem menjadi sangat kompleks,
karena seluruh interaksi terjadi di satu halaman. Sedangkan perubahan antar
muka bisa saja berubah total dari antar muka awal aplikasi. Tentu saja untuk
menyimpan state dari aplikasi menjadi sangat sulit.
Meskipun
antar muka satu halaman sangat menarik untuk dilakukan, namun perlu disesuaikan
dengan jenis aplikasi yang dibuat. Khusus-nya untuk aplikasi besar yang
otomatis membutuhkan banyak halaman yang memiliki tugas spesifik.
Okee. Mungkin segitu dulu kali ya pembahasan kita tentang dunia web. Semoga kalian suka dan semoga pertanyaan tentang web sedikit-demi sedikit bisa terjawabkan ..
Oh iya, semoga juga gua bisa dapet nilai bagus dari dosennya! huhuhu #ngarepbanget :D
Sampai Jumpaaaaaaaaaaaa :D
Resource :
- http://www.pengertianku.net/2015/02/pengertian-web-dinamis-dilengkapi-contohnya.html
- http://www.kentos.org/pengertian-dan-perbedaan-web-statis-dan-web-dinamis/
- http://puguhadhie.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-website-responsive-dan-cara.html
- https://pirantiio.wordpress.com/2015/02/18/pengertian-web-responsive/
- http://www.getilo.com/antar-muka-satu-halaman/