Minggu, 10 April 2016

- Perancangan Web -

Hai gaessss. Kembali lagi ke blog gua yang udah cukup usang karena setelah gua hitung-hitung ada kali ya 6 bulan gak mampir ke blog ini buat nulis - Uuppss! nulis tugas lebih tepatnya :D

Kali ini gua mau publish tentang rancang merancang web. Eitsss tapi sebelum kita mau merancang web yang mau kita buat, kita harus paham dulu web itu ada berapa macam? lalu pengertian dari masing-masing web. Itu dulu dasarnya yang harus kita pahami. 
Jadi yang mau gua bahas saat ini 3 macam. Apa aja siihh? Yukk langsung simak dibawah ini :)

1. Web Dinamis

Pengertian web dinamis adalah suatu web yang kontent atau isinya dapat berubah–ubah setiap saat. Sebab dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi pemakai atau user yang menggunakan web tersebut.
Atau definisi web dinamis yang lengkap yaitu web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan sangat mudah tanpa harus melakukan perubahan pada kode-kode atau coding. Kontent yang terdapat di web dinamis pun tersimpan disebuah database, sehingga bagi orang-orang yang tidak bsa akan coding-pun dapat merubah isi kontent tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web yang biasa disebut dengan coding. Untuk perubahan kontent atau dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang mudah ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian scripting web tersebut.
Sebuah website dinamis umumnya dibuat menggunakan Compact Management System (CMS) tertentu dengan penyimpanan data di database (misalnya seperti MySQL) dan biasanya juga web ini tersusun dari bahasa pemograman seperti HTML, CSS, PHP, JavaScript dan berhubungan dengan database MySQL.
Baca juga supaya lebih jelas tentang: pengertian website.
Contoh web dinamis ini banyak sekali bisa kita temu di internet misalnya seperti web berita, personal blog, toko online, web pasang iklan, dan lain-lain.
Ciri-ciri web dinamis:
  • Menggunakan bahasa pemrograman web misalnya seperti PHP, HTML dan yang lainnya.
  • Memiliki database.
  • Konten di dalamnya bisa berasal dari pengunjung dan bisa juga dari database.
  • Lebih sering di-update.
Kelebihan Web Dinamis yaitu:
  • Konten dan layout dapat berubah-ubah atau diubah-ubah.
  • Memakai dynamic html (DHTML).
  • Memakai pemrograman server untuk mengatur perubahan data.
  • Dapat menggunakan CMS untuk mengubah konten atau isi website.
  • Konten web dan layout halaman dibuat secara terpisah, sehingga loading pada halaman lebih cepat.
  • Dapat memakai database untuk menyimpan konten atau isi.
  • Bisa mepasilitasi komunikasi 2 arah antara admin dan juga visitor (pengunjung web).
  • Konten yang terbaru selalu berada di urutan paling ataus atau pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate.
Kekurangan Website Dinamis yaitu:
  • Sangat kompleks, sehingga sulit dalam pencarian Search Engine.

2. Web Statis

Web Statis adalah web yang content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen.
Karena script yng digunakan untuk membuat web statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet atau biasa disebut dengan CSS. Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen pada web statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Tentunya bagi orang awam atau orang yang tidak mengerti soal program atau script HTML dan CSS akan sangat sulit sekali dilakukan. Untuk itu jika kita ingin mengubah dokumen web statis harus mengerti benar scipt HTML atau CSS atau sering disebut programmer yang dapat melakukan perubahan isi dokumen sebuah web statis.
Web statis ini biasanya digunakan oleh website yang menggunakan HTML, Web Search Engine, atau web Company Profile.

3. Web Statis

Belakangan ini, dunia website sedang marak dengan trend responsive. Hal tersebut semakin di dukung dengan banyak bermunculan device Smartphone dan gadget-gadget terbaru yang mendukung berbagai kebutuhan seperti berjejaring sosial, melakukan upload dan download data dan juga melakukan browsing ke dalam sebuah website.

Karena kita tidak bisa memperkirakan pengunjung kita menggunakan device apa, mau tidak mau kita sebagai pemilik website harus memiliki website yang bisa diakses melalui device SmartPhone tersebut. Beberapa CMS sudah menyediakan plugin atau tema yang sudah mendukung responsivitas.

Lantas, apa sih Responsive itu ?
Responsive adalah teknik untuk membuat layout website dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan tampilan device pengunjung, baik ukuran maupun orientasinya. Jadi tampilan yang berada di desktop komputer dengan tampilan yang diakses melalu SmartPhone misalnya, itu akan berbeda tampilannya. 

Istilah Responsive web design awalnya dicetuskan oleh Ethan Marcotte dalam sebuah artikelnya di ListApart(http://www.alistapart.com/articles/responsive-web-design/). Ia mengulas tiga teknik yang telah ada yakni Flexible grid layout, flexible images, dan media and media queries ke dalam satu pendekatan dan menamakannya Responsive Design. Beberapa istilah yang digunakan untuk mengacu hal yang sama antara lain fluid design, elastic layout, rubber layout, liquid design, adaptive layout, cross-device design, dan flexible design.

Kita bisa mengecek responsivitas website kita dengan menggunakan tools online pengecek responsivitas disini atau bisa juga dengan mengecilkan ukuran layar pada browser yang digunakan. Jika tampilan website Anda telah menyesuaikan dengan ukuran berbagai layar pada tester, maka website Anda bisa dinyatakan Responsive.

Kelebihan dan Kekurangan Web Responsive
Kelebihan dari web responsive adalah penghematan penggunaan sub domain, yang tadinya kalau mengakses harus menggunakan kata “mobile” atau “m” didepan domainnya, sekarang cukup dengan mengetik nama domainnya saja dan tampilan akan menyesuaikan dengan device yang digunakan. Keuntungan yang paling utama tentu saja dapat mengurangi jumlah development menjadi satu saja untuk dipakai semua devices.
Sedangkan kekurangannya adalah jika digunakan pada website yang bertujuan untuk menampilkan gambar saja, seperti website fotografi misalnya. Resource gambar yang diload oleh device kita akan sama dengan yang diload dikomputer kita.

Jadi gimana? Udah cukup puas dengan pengertian di atas?
Ada bonus ni buat kalian, apa tuuuhhh???? gua mau kasih tau sedikit juga tentang Konsep Web Single Page.
Berikut pengertiannya :)

Konsep Web Single Page

Antar muka satu halaman atau single page application merupakan salah satu konsep user interface untuk web-based application. Sesuai dengan nama-nya, maka konsep tersebut menggunakan hanya satu halaman web untuk seluruh interaksi dengan aplikasi.

Hal ini dimungkinkan dengan semakin majunya teknologi. Khusus-nya AJAX dan JQuery. JQuery sendiri merupakan sebuah library Javascript yang didalamnya sudah tertanam AJAX. Sedangkan AJAX merupakan protokol komunikasi antara web browser dengan sistem aplikasi di server.

Sebelum AJAX, maka tidak mungkin untuk aplikasi menyimpan data yang persistent antar web page di web browser. Sehingga untuk melakukan interaksi, perlu dilakukan penyegaran web page. Hal ini tentu saja menyebabkan web based application kurang menarik. Karena memerlukan loading time tambahan setiap kali dilakukan penyegaran web page.

Kelebihan dari antar muka satu halaman ini adalah update data terjadi secara real-time. Hal ini menjadikan web based application menarik karena aksi yang dilakukan pengguna langsung menghasilkan feedback di halaman yang sama, tanpa perlu adanya penyegaran web page.

Salah satu contoh terbaik untuk penggunaan antar muka satu halaman adalah fitur “Auto Complete”. Dengan penggunaan JQuery dan AJAX, maka pencarian data dengan fitur “Auto Complete” dapat dilakukan tanpa perlu melakukan penyegaran web page.

Selain itu, sebelum adanya fitur “Auto Complete”, umumnya data perlu dipilih dengan sebuah “select box”. Select box itu sendiri perlu diisi dengan data yang merupakan bagian dari HTML. Sehingga setiap pilihan untuk select box pasti akan menambah besaran file HTML. Bayangkan bila ada 1000 pilihan. Tentu saja file HTML akan menjadi sangat besar. Dan besar file HTML tersebut mempengaruhi kecepatan pembukaan sebuah halaman web.

Namun, dengan penggunaan antar muka satu halaman, sistem menjadi sangat kompleks, karena seluruh interaksi terjadi di satu halaman. Sedangkan perubahan antar muka bisa saja berubah total dari antar muka awal aplikasi. Tentu saja untuk menyimpan state dari aplikasi menjadi sangat sulit.
Meskipun antar muka satu halaman sangat menarik untuk dilakukan, namun perlu disesuaikan dengan jenis aplikasi yang dibuat. Khusus-nya untuk aplikasi besar yang otomatis membutuhkan banyak halaman yang memiliki tugas spesifik.

Okee. Mungkin segitu dulu kali ya pembahasan kita tentang dunia web. Semoga kalian suka dan semoga pertanyaan tentang web sedikit-demi sedikit bisa terjawabkan ..
Oh iya, semoga juga gua bisa dapet nilai bagus dari dosennya! huhuhu #ngarepbanget :D

Sampai Jumpaaaaaaaaaaaa :D

Resource :
  • http://www.pengertianku.net/2015/02/pengertian-web-dinamis-dilengkapi-contohnya.html
  • http://www.kentos.org/pengertian-dan-perbedaan-web-statis-dan-web-dinamis/
  • http://puguhadhie.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-website-responsive-dan-cara.html
  • https://pirantiio.wordpress.com/2015/02/18/pengertian-web-responsive/
  • http://www.getilo.com/antar-muka-satu-halaman/

Kamis, 08 Oktober 2015

Program Menghitung Balok

Haii .. Selamat sore semuanya ! :)

Sore ini gua mau iseng-iseng ng-posting ala-ala anak Programer nih. Bukan iseng sih -__- tapi gua dapet tugas buat ng-Post suatu Program menggunakan Netbeans yang menggunakan fungsi Switch, If, If..Else, Switch  dan fungsi lain yang udah kita pelajarin selama pelajaran Konsep Bahasa Pemograman. 
Langsung aja ..

# Penjelasan 

Untuk memenuhi syarat. Pertama gua harus menjelaskan Program Aplikasi yang udah gua buat. Untuk sekarang gua coba buat aplikasi sederhana yang kali-kali aja bisa bantuin para adik-adik yang masih kesulitan untuk menghitung PR Balok dari guru mathnya. #peace v(^o^)v ..
Jadi gini .. 

  1. Pertama, masukkan nilai panjang dari sebuah balok. 
  2. Kedua, masukkan nilai lebar dari sebuah balok.
  3. Ketiga, masukkan nilai tinggi dari sebuah balok.
  4. Selanjutnya, dari nilai panjang, lebar, dan tinggi otomatis akan keluar hasil perkaliannya pada tulisan "Luas Permukaan = . . . . "
  5. Setelah itu pula akan otomatis keluar hasil untuk volume pada tulisan "Volume Balok = . . . . ."
  6. Dan yang terakhir, jumlah banyak baloknya akan keluar secara otomatis pada tulisan "Jumlah Balok = . . . . ."
Finisshh!! Gampang kan? Kalau belum percaya, adik-adik bisa mencoba secara manual untuk membuktikan hasil yang tampil itu benar atau tidak. Okee??1

Sekian penjelasannya. Semoga mempermudah Pekerjaan Rumah kalian yah! ;D


# Source Code

packagebalokmath;

importjava.util.Scanner;
public class Balokmath {

public static void main(String[] args) {
Scanner input = new Scanner (System.in);

System.out.println("--------------------------");
System.out.println("#         BALOK          #");
System.out.println("--------------------------");

System.out.print("Panjang   : ");
intpanjang = input.nextInt();

System.out.print("Lebar     : ");
intlebar = input.nextInt();

System.out.print("Tinggi    : ");
inttinggi = input.nextInt();

intluas = panjang*lebar;
System.out.println("LuasPermukaan  = "+luas);

int volume = panjang*lebar*tinggi;
System.out.println("Volume Balok    = "+volume);

if (volume <= 300)
{
int total = 1;
System.out.println("JumlahBalok    = "+total);
}

else if (volume <= 450)
{
int total = 2;
System.out.println("JumlahBalok        = "+total);
}

else if (volume <= 600)
{
int total = 3;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 750)
{
int total = 4;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 900)
{
int total = 5;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 1050)
{
int total = 6;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 1200)
{
int total = 7;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 1350)
{
int total = 8;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else if (volume <= 1500)
{
int total = 9;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}

else
{
int total = 10;
System.out.println("JumlahBalok = "+total);
}
}
}

# Output Program